STRATEGI PROMOSI WISATA DESA WATUREJO MELALUI DIGITAL MARKETING
Keywords:
Strategi, Promosi, Wisata, Desa Waturejo, Digital MarketingAbstract
Dalam tulisan ini, penulis menggunakan pendekatan
kualitatif yang merupakan kajian dari berbagai jenis
materi empiris, seperti observasi, wawancara, dan
dokumentasi dari kegiatan kelompok kerja mahasiswa
(KKM) Kelompok 226 ini UIN Maliki Malang
dilaksanakan pada tanggal sejak 19 Desember 2022
sampai dengan 23 Januari 2023 di Desa Waturejo
Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang
menggunakan pendekatan asset based community
development (ABCD), dengan harapan data yang
didapatkan ini sesuai dan menunjang dalam stategi
promosi wisata desa Waturejo Ngantang Malang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pentingnya
penguatan perancangan pengembangangan wisata
desa Waturejo Ngantang Malang dengan strategi
mengintegrasikan seluruh komponen potensi desa
menjadi satu program penguatan desa wisata melalui
pembangunan dan perancangan destinantion branding
melalui melalui pelatihan digital marketing yakni
pemanfaatan Internet sebagai alat pemasaran digital
agar aset dan potensi wisata, serta produk-produk dari
desa Waturejo tidak hanya terkenal di lingkungan atau
daerah sekitar Desa Waturejo namun dapat merambah
ke berbagai wilayah di luar Malang sekitarnya,
nasional dan bahkan Internasional sesuai dengan
sesuai taglinenya The Heart of East Java
References
Arifin, S. (2018). Memberdayakan Masyarakat Melalui Marketting Online.
Perencanaan Pembentukan Komunitas Bagi Tenaga Guru Sekolah Swasta
Dan Pemuda Desa, Rumah Ketua Komunitas Dusun Jurgang. Sahabat
Community
Basrowi, and Suwandi,. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Rineka Cipta,
Beirman, David. (2003). Restoring Tourism destinations In crisis, A strategic marketing
approach, Allen & Unwin, Australia.
Bryan White dalam Budi Suryadi. (2006). Ekonomi Politik Modern Suatu
Pengantar.Yogyakarta: IRCiSoD.
Burhan Bungin (Ed). (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif (Aktualisasi.
Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer). Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Cai, A. (2002). Cooperative branding for rural destinations. Annals of Tourism
Research, 29(3),720-742.
Darmo, Sujita, Achmad Zainuri, and Rudy Sutanto. “PEMBERDAYAAN DESA
WISATA BERBASIS SUMBER DAYA ALAM DI DESA KARANG SIDEMEN
LOMBOK TENGAH.” Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat 4, no. 1
(August 14, 2021): 315–319
David. Manajemen Strategi Konsep,. Jakarta: (Jakarta : Selemba Empat, 2014.
Dewi, Made Heny Urmila, dkk. (2018). Penerapan Digital Marketing dalam
Mendukung Kegiatan Pemasaran Pelaku UKM di Kabupaten Klungkung.
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(2), 19 – 24. Retrieved from
http://ojs.uninus.ac.id/index.php/JPKM/article/view/234/pdf
Dharmawan, and Adi. “Strategi Pengembangan Desa Wisata Di Desa Belimbing
Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan.” E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata,
(1) (2014).
Fandy Tjiptono. Strategi Pemasaran,. Yogyakarta: Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2008
Godrey, K & Clarke, J. (2000). The Tourism Development Handbook: a practical
approach to planning and marketing. Burns & Oates.
Hadi, Sutrisno. Metodologi Reserch. Jilid II., 2008.
Howie, F. (2003). Managing The Tourist Destination. UK: Thomson Learning.
Husain Usman, and Purnomo Soetady. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2000.
Inskeep, E. “Tourism Planning, and Integrated and Sustainable Development
Approach.” New York: Van Nostrand Reinhold. (1991).
Kartajaya, Hermawan & Yuswohady. (2005). Attracting Tourists, Traders, Investor:
Strategi memasarkan Daerah. Jakarta. Penerbit Gramedia.
Kotler, Philip & Gary Armstrong. Prinsip- Prinsip Pemasaran. Terjemahan Bob Sabran
Dari Principles of Marketing. Jakarta: Jakarta: Erlangga., 2008.
Lexy J, Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
Mahmoudi. “Investigation of Obstacles and Strategies of Rural Tourism
Development Using SWOT Matrix.” Journal of Sustainable Development, 4(2)
(2011): 136–141
Masyarakat.” Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial 1 (3) (2018): 155–165.
Moleong, Lexy J. (2007) Metodologi Penelitian Kualitatif, Penerbit PT Remaja
Rosdakarya. Offset, Bandung
Morgan N, Pritchard Annette and Pride, Roger, 2004, Destination Branding: Creating
the Unique Destination Proposition, second edition, Elsevier ButterworthHeinemann, London.
Muchsin, slamet, and Hayat. Pengelolaan Ekowisata Desa. Malang: Malang media
inteligensia, 2018.
Mulhern, Frank. “Integrated Marketing Communications: From Media Channels to
Digital Connectivity.” Journal of Marketing Communications, 15(2–3). (2009): 2.
Murfianti. (2010). Membangun City Branding Melalui Solo Batik Carnival. Jurnal
Penelitian Senidan Budaya. Vol. 2 No.1, Juni 2010. pp. 14-20.
Perguna, Luhung Achmad, (2020) Optimalisasi Desa Wisata Berbasis UMKM
Melalui Destination Branding, Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian
Nusantara, 3 (2), 2020, 204-214
Pike, Steven. (2004). Destination Marketing Organization, Advance in research
Tourism series, Elsevier Butterworth-Heinemann, London.
Setiawan, and ika Rony. “Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Bidang
Pariwisata: Perspektif Potensi Wisata Daerah Berkembang.”." Jurnal Penelitian
Manajemen Terapan (PENATARAN) 1.1 (2016): 23-35.
Situmorang, Syafrizal Helmi, 2007, Regional Branding, Jurnal Wahana Hijau, PWD
USU, Medan.
Soedarwo, Vina. (2017). Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendidikann nonformal
berbasis Potensi Lokal dalam Membangun Desa Wisata Adat. Jurnal Sosiologi
Pendidikan Humanis, 2(2), 96-102. Retrieved from
http://journal2.um.ac.id/index.php/jsph/article/view/3400
Widjaja, HAW. (2008) Otonomi Desa: Merupakan Otonomi yang Asli, Bulat dan
Utuh. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Zaifuddin, (2022), Pemberdayaan Masyarakat Melalui Online Marketing: Penguatan
Ekonomi Masyarakat Desa Berbasis Digital, JPM Vol 10/1, hlm, 31-40