MUKHOYAM AL-QUR’AN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI MENGHAFAL SANTRI PONDOK PESANTREN
DOI:
https://doi.org/10.55120/sirajuddin.v2i1.562Keywords:
Mukhoyam, motivasi, menghafal Al-Qur’anAbstract
Kegiatan MukhoyamAl-Quran yang dilaksanakan satu tahun sekali, dengan sistem outdoor (ngecamp) memadukan antara kegiatan Al-Quran (menghafal) dan kegiatan fisik yaitu olah raga (olah jiwa) tentunya dengan nuansa pendidikan lebih kental. Dalam kegiatan ini pembentukan motivasi tidak hanya dilakukan dengan memberikan materi saja akan tetapi dalam bentuk outbound kemudian dikaitkan dengan materi yang akan disampaikan, karena akan lebih efektif jika pembentukan motivasi ini dilakukan dengan cara mengaplikasikan langsung kegiatan dari pada terus-menerus menyampaikan sebuah ceramah atau materi.
Dengan fokus penelitian yang akan di teliti dalam penelitian ini adalah: 1).Bagaimana program mukhoyam Al-Qur’an dalam meningkatkan motivasi santri menghafal Al-Qur’an? 2).apa saja faktor penghambat santri dalam menghafalkan Al-Qur’an?.3).bagaimana peran mukhoyam Al-Qur’an dalam memotivasi untuk menghafal Al-Qur’an?
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan jenis pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi yang di analisis secara deskriptif. Sedangkan analisis datayang di gunakan adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Data yang terkumpul melalui ketiga teknik tersebut di analisis secara berulang-ulang. Keabsahan data dilakukan pengecekan data untuk memastikan apakah data yang telah diperoleh sudah benar-benar dapat dipercaya atau belum. Ini juga dilakukan untuk memastikan bahwa data yang diperoleh benar-benar dapat menjawab rumusan masalah penelitiannya.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa setiap santri memiliki motivasi masing-masing dan motivasi tersebut di kembangkan oleh pondok pesantren tahfidzul Qur’an dengan mengadakan kegiatan mukhoyam Al-Qur’an, selain membaca dan menghafal santri juga di tanamkan nilai-nilai agama dan mentadaburi isi kandungan Al-Qur’an agar santri menjadi penghafal Al-Qur’an sesuai yang di harapkan.
References
Abd Rahman, Metodologi Penelitian Tindakan Sekolah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016),
Ardana Wayan, Pokok-pokok Jiwa Umum. (Surabaya; Usaha Nasional. 1985),
Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rieneka Cipta, 1989),
Arismsa,(2018)”pengelolaan motivasi para santri dalam meningkatkan kualitas tahfidz Qur’an melalui mukhoyam Al’Qur’an”, skripsi manajemen fakultas dakwah dan komunikasi. UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Az-Zawawi Abdul Fattah yahya, Revolusi Menghafal Al Qu’an, (Surakarta: Insan Kamil, 2010)
Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahanya, (Bogor: Yayasan
J. Moleong Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif,(Bandung: Remaja Rosdakarya,2013),
Lensufie Tikno, Leadership untuk Profesional dan Mahasiswa, (t.k: Esensi, 2010),
Penyelenggara penerjemah/penafsir Al Qur‟an, 2007),
Purwanto Ngalim, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Rosdakarya, 2017) cetakan ke 28
Shalaludin Mahfudh, Pengantar PsikologiPendidikan, (Surabaya: Bina Ilmu, 1990),
Sriyanti Lilik, Psikologi Belajar,(Yogayakarta: Ombak, 2013),
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: PendekatanKuantitatif,Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2015),
Sugiyono,Metode Penelitian Kualitatif (untuk Penelitian yang Bersifat: Eksploratif, Enterpretif, Interaktif dan Kostruktif), (Bandung: Alfabeta, 2017),
Suryabrata Suryadi, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press. 1993),
Tohirin, Metode Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012),
Tohirin, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012),
Yusuf Syamsu dan A. Juntika Nurihsan, Landasan Bimbingan & Konseling, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010)