PERBEDAAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN DISCOVERY LEARNING (DL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS MTs SUNAN KALIJAGA SENDURO LUMAJANG

Authors

  • Zainal STIS Miftahul Ulum Lumajang
  • Abdul Hamid MTs Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul Lumajang

DOI:

https://doi.org/10.55120/sirajuddin.v2i1.567

Keywords:

Two Stay Two Stray, Discovery Learning, Hasil Belajar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk megetahui perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran TSTS (two stay two stray) dengan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran discovery learning di MTs Sunan Kalijaga Senduro Lumajang. Dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian  deskriptif dan Kunatitatif,  jenis penelitiannya menggunakan quasi eksperimental design yaitu eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VII MTs Sunan Kalijaga Senduro Lumajang . Jumlah Sampel dalam penelitian ini adalah  dua kelas yang diambil dengan teknik proposional random sampling yakni Kelas VII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol. Teknik Analisis Data yang digunakan adalah menggunakan bantuan SPSS versi 22. Metode pengumpulan data penelitian ini dengan metode tes, dokumentasi dan Validasi dan Reliabilitas. Instrument tes yang berupa soal ini merupakan alat yang digunakan peneliti untuk mengukur hasil belajar sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengaan menggunakan model pembelajaran TSTS (two stay two stray) maupun discovery learning. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahawa (1) Hasil nilai belajar kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray, Diperoleh nilai posttest dengan nilai tertinggi adalah 85 dan nilai terendah 76. dan rata-ratanya 80,5 (2) Hasil nilai belajar kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran Discovery learning, Diperoleh nilai prettest dengan nilai tertinggi adalah 75 dan nilai terendah 65.dan rata-ratanya 70. (3) Hasil setelah dilakukan perhitungan uji t dengan taraf signifikasinya (2-tailed) 0,039 < 0,05, sehingga Ho ditolak. Dapat di simpulkan bahwa model pembelajaran Two Stay Two Stray lebih efektif terhadap hasil belajar IPS pada peserta didik kelas VII MTs Sunan Kalijaga Senduro Lumajang.

References

Budiyanto Krisno Agus. 2019. Sintaks 45: Model Pembelajaran Dalam Student Centered Learning (SCL). Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Campbell, Anne, Brian J. Taylor, and Anne McGlade. 2018. : “:Introduction to Quantitative Methods.” Research Design in SocialWork: Qualitative, Quantitative & Mixed Methods, no. August:80–95

Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Daryati, Neni. “Pengaruh Kompetensi Profesional Dan Motivasi Berprestasi Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika.” Jurnal Penelitian Pendidikan dan Penilaian Pendidikan 1, no. 1 (2016): 76–91.

Hafid, Moh. “Pengaruh Motivasi Dan Kompetensi Guru Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dan Madrasah Di Lingkungan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo.” Jurnal Pendidikan Islam Indonesia 1, no. 2 (2017): 293–314.

Jayanti, Noor S Agus, and Achmadi. “Efektivitas Penerapan Model Discovery Learning Dalam Pembelajaran Ips Siswa” (2018).

Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. “Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah.” Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 53, no. 9 (2013): 1689–1699.

Murni, Julia Sari, Yohanes Bahari, and Rustiyarso. “Analisis Pengguna Smartphone Siswa Dalam Proses Pembelajaran Sosiologi Xi Iis 1 Sman 01 Toho.” Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran 7, no. 5 (2018): 1–11.

Nugroho, B D S. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TWO STAY TWO STRAY Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Mekanik Kelas X ….” Jurnal Pendidikan Teknik Mesin (2016): 1–9. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-teknik-mesin/article/view/17654.

Purba, Lamsari Sanga Leony. “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stray (TS-TS) Terhadap Hasil Belajar Dan Aktivitas Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid.” Jurnal EduMatSains 1, no. 2 (2017): 137–152.

Rustaman. N, “Ilmu dan Aplikasi Pendidikan,” Bandung. Inperial Bhakti Utama (2001).

Setyowati, Endah, Firosalia Kristin, and Indri Anugraheni. “Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas 5 Sd Negeri Mangunsari 07.” Justek : Jurnal Sains dan Teknologi 1, no. 1 (2018): 76.

Slameto.2015. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: RinekaCipta.

Sumarni, Titi, Johanes Sapri, and Alexon. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray (Tsts) Untuk Meningkatkan Apresiasi Dan Kreasi Peserta Didik.” DIADIK: Jurnal Ilmiah Pendidikan 7, no. 2 (2017): 98–110.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian : Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D . Bandung: Alfabeta

Wahyuni, Ida, and Yanty Geulora Munthe. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (Tsts) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Listrik Dinamis Pada Siswa Sma.” Jurnal Pendidikan Fisika 3, no. 1 (2014): 1.

Yusuf, A. Muri. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif &Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.

Published

2022-06-29