ASPEK MORALITAS PEMBELAJARAN SISWA SISWI MADRASAH ALIYAH MIFTAHUL ULUM LUMAJANG

Authors

  • Mohammad Sholehuddin Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum Lumajang
  • Ahlam Musaydah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
  • Ahmad Faqih Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum Lumajang

DOI:

https://doi.org/10.55120/sirajuddin.v2i1.944

Keywords:

Aspek, Moralitas, Pembelajaran, Siswa-siswi

Abstract

Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan di dunia, di tengah
terpuruknya peradaban bangsa ini, gencarnya informasi, dan lepasnya sekat antar
bangsa lewat teknologi informasi, peran guru kian strategis untuk mengambil salah
satu peran yang menopang pada tegaknya peradaban manusia Indonesia di waktu
yang akan datang, Di Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Lumajang adalah salah satu
madrasah yang selalu mengambil langkah-langkah inovatif dalam mengembangkan
kualitas lembaga, hal ini dibuktikan dengan segudang prestasi yang diraih oleh para
siswa dan siswi dalam perlombaan dan prestasi yang diraih oleh lembaga.
penelitian ini memakai metode penelitian deskriptif kualitatif karena dalam
penelitian ini akan menggambarkan dan menginterpretasi objek penelitian sesuai
dengan apa adanya. Penelitian ini akan mengunakan pendekatan kualitatif.
Pendekatan kualitatif ini dipilih karena objek penelitian ini berupa proses atau
pembentukan moral siswa. Data yang diperoleh dikumpulkan melalui wawancara
dan pengamatan langsung dilapangan. Dalam strategi penerapan metode inkulkasi
nilai moral terhadap siswa-siswi Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Lumajang,
ditemukan ada beberapa cara, antara lain: melalui program pembiasaan, kegiatan
intrakurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, dan melalui keteladanan dari seorang guru
kepada siswa-siswinya. Terkait dengan pelaksanaan 4 cara yang dilakukan
madrasah dalam penanaman nilai moral terhadap siswa sudah baik, akan tetapi
pada penerepan metode inkulkasi di dalam kelas, akan efektif bila diberlakukan
beberapa metode yang saling keterkaitan, lalu juga ditemukan fasilitas program
ekstrakurikuler masih ada yang kurang, jadi perlu dianggarkan dana untuk
melengkapi fasilitas ekstrakurikuler yang masih kurang dan pemberian keteladanan
seorang guru dinilai masih perlu ditingkatkan lagi. Tentunya ini menjadi temuan
bagi peneliti sebagai evaluasi madrasah untuk kedepannya

References

berlin Sani, Imas kurniasih, Pendidikan Karakter Internalisasi dan Metode Pembelajaran

di Sekolah (Surabaya: Kata Pena, 2017), 58

Dalmeri, “Pendidikan Untuk Pengembangan Karatkter Telaah Terhadap Gagasan Thomas

Lickona Dalam Educating For Character”, Al-Ulum, 14 (Juni, 2014), 272.

Ibda, Fatimah. pendidikan moral anak melalui pengajaran bidang studi PPKn dan

Pendidikan agama. Didaktika. 2. Febuari, 2012.340

Idris, Muh “Pendidikan Parakter Perspektif dan Thomas lickona”, Ta‟dibi, 7

(Febuari,2019), 91.

Lickona, Thomas, Education For Character: How Our School Can Teach Respect and

Responsibility, terj. Juma Abdu Wamaungo (Jakarta, Bumi Aksara, 2012), 90.

Muhadjir, Noeng, Ilmu pendidikan dan perubahan sosial. Yogyakarta: Rake Sarasin,

, 16-18

Mulyasa, Menjadi Guru Profesional menciptakan pembelajaran kreatif dan

Menyenangkan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2009), 46.

Nurul, Zuriah, Pendidikan Moral dan Budi Pekerti Prespektif Perubahan. Jakarta: PT

Bumi Aksara, 2007, 87.

Ramayulis, Ilmu Pendidikan (Jakarta: Kalam Mulia, 2015), 367.

Rukiyati, Pendidikan Moral di Sekolah, humanika, 1 (Maret, 20 17), 5-6.

Sodiq, Sadam Fajar, Pendidikan Karakter Melalui Pendekatan Penanaman Nilai dan

Pendekatan Penanaman Moral Kognitif , at-Tajdid, 1 (Juni, 2017), 17-18

Susilawati, Urgensi Pendidikan Moral Suatu Upaya Membangun Komitmen Diri,

(Yogyakarta: Surya Perkasa, 2010) 14-16.

Zuchdi, Darmiyati, Humanisasi Pendidikan Menemukan Kembali Pendidikan Yang

Manusiawi (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), 57.

Zuriah, Penerapan Metode Inkulkasi Dalam Membentuk Moral Siswa Di Madrasah Aliyah

Negeri 3 Magetan, Pendidikan,71.

Published

2022-12-30