Implementasi Bai’ Istighlal Perspektif Hukum Islam di BMT UGT Cabang Pembantu Pujer Bondowoso

Authors

  • Muhammad Rusydi Sekolah Tinggi Agama Islam Sayid Mohammad Alawi Al-Maliki Bondowosi Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.55120/iltizamat.v3i1.1737

Keywords:

BMT, Hukum Islam, Bai’ Istighlal

Abstract

Bai’ istighlal ini seperti menjadi hilah untuk mendapatkan keuntungan dalam berbisnis terutama di bisnis yang beroprasi seusai syari’ah, seperti Lembaga Keuangan Syari’ah. Dan lembaga keuangan syari’ah yang salah satu produknya menggunkan Bai’ Istighlal ialah BMT UGT capem Pujer. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktek bai’ istighlal di BMT UGT Capem Pujer, dan bagaimana pandangan hukum Islam terhadap bai’ istighlal. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Adapun metode teknik pengumpulan data meliputi pengamatan, wawancara dan dokumentasi, observasi. sedangkan teknik analisinya adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian mengenai implementasi akad Bai’ Istighlal di BMT UGT Capem Pujer ialah bahwasannya praktek yang terjadi di BMT sesuai dengan ketentuan pandangan ulama yang membolehkan dalam bai’ istighlal. Dimana dalam prakteknya BMT menyewakan barang wafa’ kepada anggota selaku penjual, setelah akad jual beli selesai. Dan adanya syarat wafa’ di akad jual beli tersebut terjadi setelah akad selesai dan sebelum pelaksanaan akad ijaroh. Sehingga membolehkan kepada pembeli untuk menyewakan barangnya kepada siapa saja termasuk kepada anggota (penjual itu sendiri)

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul, Abi Mu’tha. (tt.). Nihayatuzzain. Semarang: Toha Putra.

Abdullahana. (2010). Kaidah-Kaidah Keabsahan Multiakad (Hybrid Contract). Yogyakarta:

TrustMedia.

Al-Imrani. (2013). Al-Uqud al-Maliyah al-Murakkabah. Riyadh: Dar Kunuz Eshbelia Li.

Al-Tahanawi. (2009). Kasysyaf Isthilahat al-Funun. Jilid II. Beirut: Dar Shadir.

As’ari. (2013). “Bai’ul Wafa’ Review Penggunaan Dalil Maslahah Di Kalangan Hanafiyah”.

Jurnal Islamika. 13 (1).

Azhim, Abdul Jalaluddin Abu Zaid. (2004). Kitab Fiqih Riba. Beirut: Muassah ar-Risalah.

Burhan, Bungin. (2001). Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga University Press.

El-Samsi, “Problematika Bai’ Istighlal: Akad Jual Beli Ataukah Gadai”, dalam https://elsamsi.com/problematika-bai-istighlal-antara-akad-jual-beli-dan-gadai/ (02 November

Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 09/DSN-MUI/IV/2000 dalam “Himpunan Fatwa Dewan

Syariah Nasional”, (DSN-MUI, BI, 2003).

Haroen, Nasrun. (2007). Fiqih Muamalah. Jakarta: Gaya Media.

Mardani. (2013). Fiqih Ekonomi Syari’ah: Fiqih Muamalah. Jakarta: Kencana.

Moleong. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Mubarok, Jaih & Hasanuddin. (2017). Fiqih Muamalah Maliyah: Akad Jual Beli. Bandung:

Simbiosa.

Nazih, Hammad. (2005). al-Uqud al-Murakkabah fil Fiqh al-Islami. Cet-I. Damaskus: Dar alQolam.

Sutrisno, Hadi. (2006). Metodologi Research. Yogyakarta: Andi

Published

2024-02-21

Issue

Section

Articles